Selasa, 30 Maret 2010

PERDARAHAN TALI PUSAT

Pengartian

perdarahan tali pusat

Perdarahan yang terjadi pada tali pusat bisa timbul sebagai akibat dari trauma pengikatan tali pusat yang kurang baik atau kegagalan proses pembentukkan trombus normal. Selain itu perdarahan pada tali pusat juga bisa sebagi petunjuk adanya penyakit pada bayi.


ETIOLOGI

1 Robekan umbilikus normal, biasanya terjadi karena :

a Patus precipitatus

b Adanya trauma atau lilitan tali pusat

c Umbilikus pendek, sehingga menyebabkan terjadinya tarikan yang berlebihan pada

saat persalinan

d Kelalaian penolong persalinan yang dapat menyebabkan tersayatnya dinding

umbilikus atau placenta sewaktu sectio secarea

2.Robekan umbilikus abnormal, biasanya terjadi karena

a Adanya hematoma pada umbilikus yang kemudian hematom tersebut pecah, namun

perdarahan yang terjadi masuk kembali ke dalam placenta. Hal ini sangat berbahaya

bagi bayi dan dapat menimbulkan kematian pada bayi

b Varises juga dapat menyebabkan perdarahan apabila varises tersebut pecah
c Aneurisma pembuluh darah pada umbilikus dimana terjadi pelebaran pembuluh darah

setempat saja karena salah dalam proses perkembangan atau terjadi kemunduran

dinding pembuluh darah. Pada aneurisme pembuluh darah menyebabkan pembuluh

darah rapuh dan mudah pecah

3 Robekan pembuluh darah abnormal

Pada kasus dengan robekan pembuluh darah umbilikus tanpa adanya trauma, hendaknya dipikirkan kemungkinan adanya kelainan anatomik pembuluh darah seperti :
a Pembuluh darah aberan yang mudah pecah karena dindingnya tipis dan tidak ada perlindungan jely Wharton

b Insersi velamentosa tali pusat, dimana pecahnya pembuluh darah terjadi pada tempat percabangan tali pusat sampai ke membran tempat masuknya dalam placenta tidak ada proteksi. Umbilikus dengan kelainan insersi ini sering terdapat pada kehamilan ganda
c Placenta multilobularis, perdarahan terjadi pembuluh darah yang menghubungkan masing- masing lobus dengan jaringan placenta karena bagian tersebus sangat rapuh dan mudah pecah

4 Perdarahan akibat placenta previa dan abrotio placenta

Perdarahan akibat placenta previa dan abrutio placenta dapat membahayakan bayi. Pada kasus placenta previa cenderung menyebabkan anemia, sedangkan pada kasus abrutio
placenta lebih sering mengakibatkan kematian intra uterin karena dapat terjadi anoreksia.
Pengamatan pada placenta dengan teliti untuk menentukan adanya perdarahan pada bayi
baru lahir, pada bayi baru lahir dengan kelainan placenta atau dengan sectio secarea apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan hemoglobin secara berkala.


PENATALAKSANAAN

1. Penanganan disesuaikan dengan penyebab dari perdarahan tali pusat yang terjadi
2. Untuk penanganan awal, harus dilakukan tindakan pencegahan infeksi paa tali pusat.
3. Segera lakukan inform consent dan informchoise pada keluarga pasien untuk dilakukan

rujukan.

Disusun Oleh : Riska Damayanti